Machaema Foundation Hadirkan Cinta Laura dan Yohana Yembise, Guna Cetak Pemimpin Berkarakter

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Machaema Foundation menggaungkan tentang pentingnya menjadi seorang pemimpin di masa depan.

Guna mewujudkan hal tersebut, Machaema Foundation pun menggelar Future Leaders Forum yang diselenggarakan selama empat hari yaitu 5-8 Maret 2024 di Jayapura, Papua.

“Ini bukan karena Indonesia baru saja mencari presiden dan wakil presiden untuk pemimpin negara Indonesia selama lima tahun ke depan. Acara ini sudah dipersiapkan jauh hari untuk mempersiapkan anak-anak muda mampu menjadi pemimpin di masa depan,” kata Ketua Machaema Foundation, Mardiantika Watubun saat pembukaan Future Leaders Forum (FLF) 2024, Selasa (5/3/2024) di Papua Youth Creative Hub (PYCH).

Pada sesi Kepemimpinan, Komarudin Watubun, anggota DPR RI Dapil Papua yang juga Founder Machaema Foundation mengutarakan, ada tiga teori tentang pemimpin.

Pertama, teori genetis yang menyatakan pemimpin itu dilahirkan, bukan dibentuk. Ini merujuk pada kalangan bangsawan atau raja. Karena orang tuanya raja, maka anak yang dilahirkan dalam keturunan tersebut dapat menjadi raja.

Kedua, teori sosial yang berpendapat pemimpin itu dibentuk, bukan dilahirkan. Semua orang sama dan memiliki potensi menjadi pemimpin.

Dan yang ketiga, teori ekologis, pemimpin yang baik itu yang dilahirkan dan memiliki bakat kepemimpinan dan mengasah bakatnya melalui pendidikan, latihan dan pengalaman yang memungkinkan untuk mengembangkan bakatnya tersebut.

“Melalui forum ini kita ingin anak muda merasa semua setara dan mau berlatih, belajar, dan percaya diri untuk bangkit menjadi pemimpin masa depan karena dirinya. Bukan bayang-bayang atau power dari kekuasaan orang tuanya. Calon pemimpin harus sadar posisinya bahwa dirinya berada dalam arena kekuatan dan pengaruh. Sebagai salah satu aktor inti, ia harus memiliki seni agar bisa dicintai dan dihormati,” tutur Bung Komar, panggilan akrabnya.

Bung Komar selanjutnya memberikan tips bagi anak muda untuk menjadi pemimpin yang sukses.

"Ada empat kunci atau resep sukses menjadi pemimpin. Satu, harus memiliki logika, etika dan estetika diatas rata-rata. Dua, mampu menyusun kata, baik lisan maupun tulisan yang bisa diterima oleh audience. Tiga, berani melakukan tindakan dan keputusan. tentu dengan perhitungan, analisis, logika, dan risikonya. Keempat, ia harus punya kebiasaan yang baik, hikmat, dan bijaksana. Karena ia akan menjadi panutan,” tambah Bung Komar.

Selain Bung Komar, acara puncak FLF yang bertema Empowering Women diisi dengan talkshow bersama tokoh perempuan, aktivis dan artis Cinta Laura, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak 2014-2019 Yohana Yembise, dan Direktur Machaema Foundation Mardiantika Watubun dengan target peserta 500 pemuda.

Pada hari sebelumnya, pemateri lainnya bertema Menemukan Potensi Diri diisi oleh Jeni Karay, Influencer dan Dosen Universitas Ottow Geisler, serta Rinto Andika seorang Trainer terkemuka mengisi tema Keterampilan Komunikasi.

“Program ini untuk memberikan pengalaman yang mendalam, praktis, dan mendidik untuk membantu peserta sebagai calon pemimpin masa depan dalam mengasah keterampilan kepemimpinan yang berbasis pada nilai dan karakter; bagaimana cara membuat perubahan dan kerja gotong royong; serta memaksimalkan potensi diri sebagai pemimpin untuk menciptakan perubahan yang inklusif dan jangka panjang”, ujar Tika, panggilan akrab Mardiantika Watubun.

Ditambahkan Tika, tema Empowering Women diangkat dalam kegiatan FLF ini aga peserta bisa memahami lebih dalam lagi mengenai isu tersebut, sesuai dengan momentum 8 maret sebagai hari International Women’s Day.

Kontak Kami Whatsapp