Javas - Keluar dari Zona Nyaman dan Menggali Potensi Diri

Bergabung sebagai volunteer di program Future Leaders Forum (FLF) 2024 menjadi pengalaman transformasional bagi banyak anak muda di Papua, termasuk seorang pemuda berjiwa berani yang ingin keluar dari zona nyamannya. Merasa bahwa berada dalam kenyamanan yang terlalu lama dapat membatasi perkembangan diri, salah satu volunteer FLF 2024 menantang dirinya sendiri untuk berkontribusi pada FLF 2024, sebuah program pelatihan kepemimpinan.

Keinginan kuat untuk meninggalkan zona nyaman menjadi alasan utama Javas bergabung sebagai volunteer FLF 2024. "Saya menyadari bahwa berada di zona nyaman untuk waktu yang lama itu tidak baik bagi diri saya sendiri," katanya. Ia melihat kesempatan ini sebagai langkah awal untuk men-challenge dirinya sendiri, belajar hal baru, dan bertemu orang-orang inspiratif. FLF 2024 memberinya ruang untuk tumbuh dan mengembangkan potensi yang selama ini mungkin terpendam.

Sebagai volunteer, ia dipercaya pada divisi event dalam program FLF. Peran ini menuntut keterampilan manajemen yang kuat, perhatian pada detail, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai situasi. Tugasnya meliputi koordinasi berbagai aspek acara, mulai dari penyusunan jadwal hingga memastikan kebutuhan teknis berjalan lancar. Tantangan dalam peran ini membuatnya terus belajar, mengasah kemampuan kepemimpinan, serta memahami pentingnya kerja sama tim.

Selama menjadi volunteer, ia menghadapi tantangan pribadi yang cukup berat, yaitu takut dan malas. Kedua hal ini sering kali menghambat kemampuannya untuk memberikan yang terbaik. Namun, ia menemukan cara untuk mengatasinya melalui afirmasi positif. "Saya selalu berkata pada diri saya sendiri, 'Saya Pasti Bisa'," ungkap mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Cenderawasih ini. Dengan keyakinan dan mindset positif ini, ia mampu mengalahkan rasa takut dan malas yang awalnya menghambat langkahnya.

Dari semua pengalaman berkesan di FLF 2024, satu hal yang paling membanggakan baginya adalah keberhasilannya mengalahkan rasa takut dan malas. Keberhasilan ini membuktikan bahwa dirinya mampu berubah dan mengembangkan potensi yang lebih besar. Momen ini akan selalu ia ingat sebagai tonggak awal dalam perjalanan pengembangan dirinya.

Selain mengatasi tantangan pribadi, pengalaman ini memberinya banyak keterampilan baru, seperti kepemimpinan, manajemen waktu, kontrol emosi, kerja sama tim, dan yang tidak kalah penting, networking. Ia belajar bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang memimpin orang lain, tetapi juga tentang mampu memimpin diri sendiri. Keterampilan-keterampilan ini akan menjadi bekalnya dalam mengembangkan karier di masa depan.

FLF 2024 juga membuka pandangannya tentang pentingnya pemberdayaan dan pembangunan pemuda. Ia menyadari bahwa soft skills, seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan adaptasi, sama pentingnya dengan hard skills dalam membentuk generasi yang berkualitas dan berdaya saing. Pemuda adalah aset bangsa yang harus diberdayakan secara menyeluruh, dan program FLF memberikan wadah yang tepat untuk tujuan ini.

Pengalaman di FLF 2024 telah memengaruhi arah kariernya. Kini, ia semakin tertarik untuk berkontribusi pada pemberdayaan pemuda di Indonesia. Pengalaman ini membangkitkan rasa penasaran untuk mendalami lebih jauh tentang pembangunan pemuda sebagai bagian dari kontribusi bagi bangsa.

Bagi siapa saja yang masih ragu untuk mencoba hal baru seperti menjadi volunteer, ia memiliki pesan: "Segeralah keluar dari zona nyamanmu sebelum terlambat. Jangan sia-siakan masa muda kalian, mari kita berikan karya terbaik dan yakinlah 'kita pasti bisa'."

FLF 2024 berbeda dari program lainnya karena memberi kesempatan bagi para volunteer untuk belajar hal baru dan memperluas jaringan. Selain itu, program ini membekali mereka dengan wawasan yang luas dan menginspirasi mereka untuk terus mengembangkan potensi diri.

Sebagai volunteer FLF 2024, ia berharap program ini dapat menjangkau lebih banyak tempat di seluruh tanah Papua. Harapan besarnya adalah semakin banyak pemuda-pemudi unggul dan berdaya saing yang lahir melalui program ini.

Pengalaman sebagai volunteer di FLF 2024 bukan hanya tentang menjalankan tanggung jawab, tetapi juga perjalanan pribadi yang penuh pembelajaran dan inspirasi. Dengan keluar dari zona nyaman, Javas telah membuka peluang baru dan memperkaya pandangan tentang peran pemuda dalam memajukan daerahnya dan bangsa.

Kontak Kami Whatsapp